Talk With getgo

Talk With getgo

Podcast de getgo

Disfruta 90 días gratis

4,99 € / mes después de la prueba.Cancela cuando quieras.

Prueba gratis
Phone screen with podimo app open surrounded by emojis

Más de 1 millón de oyentes

Podimo te va a encantar, y no sólo a ti

Valorado con 4,7 en la App Store

Acerca de Talk With getgo

We cover cutting-edge Technology in Retail Industry from business Point of View. Founder, Entrepreneur, Executive, Investor, Influencer, Technologist are welcome!

Todos los episodios

7 episodios
episode Logistic Beyond Supply Chain with Budi Handoko, Co-Founder & COO Shipper artwork
Logistic Beyond Supply Chain with Budi Handoko, Co-Founder & COO Shipper

Indonesia masuk di dekade dimana operasional rantai pasokan dan logistik yang berjalan dalam skala besar secara offline di dorong oleh aktifitas Online economy. Dari e-commerce, marketplace, on-demand, fintech bisnis tidak lepas keseharian unit usaha mereka memerlukan bantuan logistik partner. Dari First-mile sampai Last-mile delivery atau full-stack yang menangani end-to-end seperti warehouse dan technology system. Kali ini saya berdiskusi dengan Budi Handoko [https://www.linkedin.com/in/bhandoko/] Co-founder & COO of Shipper [https://shipper.id/] tentang bagaimana pengalaman dia membangun Shipper dan apa rencana kedepannya. Enjoy!

15 jul 2020 - 40 min
episode Passion Economy; Beyond Influencer Platform with Rade Tampubolon, CEO & Founder Sociabuzz artwork
Passion Economy; Beyond Influencer Platform with Rade Tampubolon, CEO & Founder Sociabuzz

Sejauh ini belum ada padanan kata yang pas dalam Bahasa Indonesia untuk "Influencer' , yang jelas mereka ini adalah kelompok yang berpengaruh di era digital saat ini,. Mengapa begitu? Mereka dapat mengerahkan 'pengikutnya' atau orang yang terpinspirasi dengan konten dan misinya di social media dengan mudah. Tetapi bagaimana semua ini bisa terjadi? Mengapa menjadi influencer bukan lagi hanya untuk kalangan tertentu (Artis, Selebritis, Politikus, Orang terkenal). Hampir semua lapisan masyarakat apa saja dapat menjadi seorang influencer saat ini. Dengan syarat? Pastinya. Hampir semua platform social media saat ini, gratis! But ingat quote ini? "If its free, you are the product". Dua dekade yang lalu semua transaksi yang terjadi di internet adalah dimana kita menjual barang, kemudian diikuti satu dekade setelahnya yaitu jasa. Dan dekade saat ini sudah terlihat signal dimana 'Passion' kita atau skill yang mungkin kita tidak gunakan sebagai alat utama untuk mendapatkan materi untuk mencukupi kehidupan sehari-hari, saat ini mungkin terjadi bahwa itu kita bisa monetisasi. Tertarik mendengar semua ini? Bagaimana selanjutnya Passion Economy ini dapat berkembang? Apakah ini hanya gelombang trend sementara atau masa depan kita adalah dimana kita bisa 'menguangkan' kemampuan kita dengan maksimal menggunakan social media. Saya ajak anda mengetahuinya langsung dari Pioneer Influencer Marketing Platform di Indonesia, the one & only.. Sociabuzz [https://www.sociabuzz.com/]! with CEO & Founder Rade Tampubolon [https://www.linkedin.com/in/radetampubolon/] . Enjoy!

18 jun 2020 - 42 min
episode Shopper Behavior in e-Commerce during the Pandemic! (Beside the essential) Founder & CEO Telunjuk.com Hanindia Narendrata artwork
Shopper Behavior in e-Commerce during the Pandemic! (Beside the essential) Founder & CEO Telunjuk.com Hanindia Narendrata

e-Commerce ber-transformasi sangat cepat sekali, dari 'Nice to Have' menjadi 'Must-have' platform dalam hitungan bulan. Pandemi ini memaksa perilaku konsumen untuk bertransaksi secara 'aman & nyaman' tanpa harus keluar rumah. Lalu seperti kita tahu, bahwa permintaan terhadap kebutuhan dasar kita meningkat dan itu hampir semua terjadi di semua platfrom e-commerce. Tapi bagaimana kebutuhan primer kita yang lain selain Pangan (Makanan)  seperti Sandang & Papan ? Seberapa besar pandemi ini mempengaruhi kebutuhan kita yang lain seperti Sekunder & Tersier? Apa yang terjadi di luar dugaan kita dengan transaksi belanja di e-commerce selama pandemi? Kira-kira apakah trend selama pandemi ini akan terus bertahan, berkembang atau kembali seperli 'Old Normal' ? Let see! Ngobrol santai berikut ini dengan teman lama saya seorang Founder & CEO dari salah satu pioneer e-Commerce Aggregator Platform, Telunjuk.com [https://www.telunjuk.com/] This is it, Talk withHanindia Narendrata [https://www.linkedin.com/in/narendrata/] Enjoy!

11 jun 2020 - 41 min
episode Conversational AI in Social Commerce Era with Irzan Raditya from Kata.AI artwork
Conversational AI in Social Commerce Era with Irzan Raditya from Kata.AI

(Conversational AI) "CHAT-BOT" yang sering kita dengar, dimana pesan kita di salah satu aplikasi pesan singkat direspon secara otomatis yang sudah di 'program' mengikuti aturan percakapan dari pemilik kontak yang kita hubungi. Ternyata dari hal yang sederhana, banyak sekali hal rumit yang dikembangkan untuk membuat "CHAT-BOT" dapat mengerti konteks dari percakapan tersebut. Mungkin yang sering kita dengar adalah NLP (Natural Language Processing) , bagian dari Kecerdasan Buatan (A.I.) yang membantu bagaimana teknologi (Conversational AI) "CHAT-BOT" dapat berjalan secara mandiri saat di proses. Akan tetapi masih banyak lagi bagian dari Metode Natural Language teknologi yang dimanfaatkan agar percakapan dapat berjalan 2 arah dengan akurasi & akuisisi konteks & konten yang sama layaknya seperti berinteraksi dengan manusia. Apa itu NLU (Natural Language Understanding) , NLG (Natural Language Generation) ? Bagaimana KATA.AI membangun (Conversational AI) "CHAT-BOT" dapat berjalan dengan baik? Bagaimana sejauh ini kita menggunakannya untuk kebutuhan komersial? Kemana kelanjutan perkembangan dari (Conversational AI) "CHAT-BOT" ini akan berlanjut? Bagaimana, memanfaatkan (Conversational AI) "CHAT-BOT" di era "Social Commerce" ? Semuanya ada di sini, dengan Irzan Raditya [https://www.linkedin.com/in/irzanraditya/], Founder & CEO dari KATA.AI [https://kata.ai/] . Selamat Menikmati!

01 jun 2020 - 34 min
episode Brand Communication during the crisis "Healthy, Hygiene & Home" with Sri Widowati (Chief Growth & Digital Transformation Unilever Indonesia) artwork
Brand Communication during the crisis "Healthy, Hygiene & Home" with Sri Widowati (Chief Growth & Digital Transformation Unilever Indonesia)

Setelah viral dimana-mana buzzword 'The New Normal' yang dipakai oleh para pengamat & penggiat digital ekonomi. Nampaknya ada yang terlupakan soal "Whats 'WORDS' that can 'BUZZ' from the current situation?" .'kata kunci' apa yang tepat untuk menghantarkan pesan dalam keadaan seperti ini yang bisa dipakai oleh Brands agar terlibat dan terlihat keseriusannya berpartisipasi mengatasi masalah pandemi saat ini. "The New Normal' nampaknya menyisakan kebiasaan baru yang akan tetap ada selamanya. Keyakinan populer mengatakan bahwa kita membutuhkan waktu 21 hari untuk mengubah kebiasaan. Mengubah kebiasaan maksudnya mengubah sebuah perilaku menjadi otomatis, tidak perlu dipikirkan lagi saat melakukannya. Bisakah anda bayangkan jika itu benar, apa yang terjadi pada orang yang melakukan kebiasaan baru selama hampir 3 bulan? Lalu Teknologi seperti apa yang dapat memberi solusi kepada kebiasaan baru tersebut? Semua ada di sini, dengan Ibu Sri Widowati [https://www.linkedin.com/in/sri-widowati-2665081/] Chief Growth & Digital Transformation Unilever Indonesia. Dua dekade Pengalaman di International Brand FMCG seperti Loreal dan sempat memimpin Facebook sebagai Country Director Indonesia, this is it! Brand Communication during the crisis!

17 may 2020 - 34 min
Soy muy de podcasts. Mientras hago la cama, mientras recojo la casa, mientras trabajo… Y en Podimo encuentro podcast que me encantan. De emprendimiento, de salid, de humor… De lo que quiera! Estoy encantada 👍
Soy muy de podcasts. Mientras hago la cama, mientras recojo la casa, mientras trabajo… Y en Podimo encuentro podcast que me encantan. De emprendimiento, de salid, de humor… De lo que quiera! Estoy encantada 👍
MI TOC es feliz, que maravilla. Ordenador, limpio, sugerencias de categorías nuevas a explorar!!!
Me suscribi con los 14 días de prueba para escuchar el Podcast de Misterios Cotidianos, pero al final me quedo mas tiempo porque hacia tiempo que no me reía tanto. Tiene Podcast muy buenos y la aplicación funciona bien.
App ligera, eficiente, encuentras rápido tus podcast favoritos. Diseño sencillo y bonito. me gustó.
contenidos frescos e inteligentes
La App va francamente bien y el precio me parece muy justo para pagar a gente que nos da horas y horas de contenido. Espero poder seguir usándola asiduamente.
Phone screen with podimo app open surrounded by emojis

Valorado con 4,7 en la App Store

Disfruta 90 días gratis

4,99 € / mes después de la prueba.Cancela cuando quieras.

Podcasts exclusivos

Sin anuncios

Podcast gratuitos

Audiolibros

20 horas / mes

Prueba gratis

Sólo en Podimo

Audiolibros populares