Prøv gratis i 14 dager
Etter prøveperioden kun 99,00 kr / Måned.Avslutt når som helst.
Alle episoder
12 EpisoderImam syafi'i seorang pemuda pecinta ilmu, ulama fiqh, dan pembela sunnah. Dia dikenal zuhud pada dunia juga dikenal sebagai orang yang Wara' Dari kisah imam syafi'i kita dapatkan kesadaran bahwa untuk bahagia dunia dan akhirat maka jangan pernah diam. Ya, teruslah bergerak di jalan Allah. Karena hidup adalah pergerakan tiada henti Berlelah lelah lah hidup akan terasa setelah berjuang. Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan, jika ia mengalir air akan menjadi jernih dan jika tidak mengalir air akan menjadi keruh dan menggenang. Singa jika tidak meninggalkan sarang ia takkan dapat mangsa Anak panah jika tidak meninggalkan busur tak akan mengenai sasaran..
*Hafshah binti Sirin, _(Ulama Wanita dari Kalangan Tabi’in)_* Diriwayatkan di dalam kitab Sifatush Sofwah (4/24), Muhammad bin Sirin pernah berkata kepada muridnya, _“Menghadaplah kalian semua kepada Hafshah, dan bertanyalah kepadanya tentang bagaimana cara ia memahami permasalahannya itu (masalah yang berhubungan dengan Al-Qur’an). Sebab, ia bagaikan orang yang telah meminum bahtera keilmuan yang ada dalam Al-Qur’an.”_
Uwais al Qarni Kisah Inspiratif by Esa
" Terkadang telinga dapat membuat seseorang menjadi jatuh cinta sebelum pandangan mata menyaksikan". Istilah ini melakat sangat kuat pada seorang anak diusia belia benama Anas Bin Malik, di usia 8 tahun Anas bin malik telah memiliki kerinduan dan rasa cinta yang tak tertahankan terhadap Rasul Muhhamad SAW. Smua ini berkat ibunya Ummu Sulaim. Ummu Sulaim mengajarkan kepadanya syahadatain (dua kalimat syahadat). Ummu Sulaim’ berhasi; mengisi hati Anas untuk mencintai rasul. Saat itu Anas berambut poni dengan uraian rambut kecil yang bergerak ke kanan dan ke kiri menutupi keningnya... Lalu Ummu Sulaim’ memberi salam kepada Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam seraya berkata: “Ya Rasulullah... Tidak ada seorang pria dan wanita pun dari suku Anshar yang menghadapmu kecuali mereka memberikan hadiah kepadamu. Aku tidak memiliki apa-apa untuk dijadikan hadiah selain anak ini saja... Ambillah ia dan jadikanlah ia pembantu sesuka hatimu!” Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam gembira mendengarnya dan Beliaupun menerima Anas dengan wajah yang sumringah. Beliau membelai kepala Anas dengan tangan Beliau yang mulia. Akhirnya Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam menerima Anas menjadi anggota keluarganya. Anas sebagai asisten pribadi dan itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapat peran mengkhususkan dalam masalah-masalah tertentu yang tak diketahui sahabat lainnya. Dan ini yang membuat seluruh dunia merasa iri kepadanya.
Al Aqrom Bin Abi Arqom Kisah Inspiratif by Neni
Tilgjengelig overalt
Lytt til Podimo på telefonen, nettbrettet, datamaskinen eller i bilen!
Et univers av underholdning på lyd
Tusenvis av lydbøker og eksklusive podkaster
Ingen annonser
Ikke kast bort tid på å lytte til annonser når du lytter til Podimos innhold.
Prøv gratis i 14 dager
Etter prøveperioden kun 99,00 kr / Måned.Avslutt når som helst.
Eksklusive podkaster
Uten reklame
Gratis podkaster
Lydbøker
20 timer i måneden