Sabda Kehidupan Podcast

Sabda Kehidupan Podcast

Podcast af Yayasan Pendidikan Katolik Keuskupan Manado

Prøv gratis i 7 dage

99 kr. / måned efter prøveperiode.Ingen binding.

Prøv gratis
Phone screen with podimo app open surrounded by emojis

Mere end 1 million lyttere

Du vil elske Podimo, og du er ikke alene

Rated 4.7 in the App Store

Læs mere Sabda Kehidupan Podcast

Sabda Kehidupan Hadir untuk membagi Berkat bagi setiap orang. Jadilah berkat bersama kami dengan selalu mendukung pelayanan kami. Sabda Kehidupan merupakan Renungan Harian. Renungan untuk memberikan berkat dan inspirasi saat beraktivitas yang selalu menemani setiap hari untuk bisa merangkul setiap masyarakat yang membutuhkan pesan-pesan dari Yesus Kristus. Sabda Kehidupan membantu setiap orang untuk bisa melihat diri sendiri, apa yang menjadi pergumulan hidup serta apa yang dialami sepanjang hari untuk diserahkan kepada Tuhan.

Alle episoder

65 episoder
episode "Aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.” artwork
"Aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.”

Sabda Kehidupan  |  Senin 12 September 2022 Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.”  Lukas 7:6-7 (Luk 7:1-10) Sungguh luar biasa ungkapan iman dan kerendahan hati si Perwira Romawi yang tertulis dalam Injil Lukas ini, sehingga ungkapan iman yang sama selalu kita katakan sebelum menyambut Tubuh Kristus dalam Ekaristi kudus. “Ya Tuhan saya tidak pantas Tuhan datang pada saya, tetapi bersabdalah saja maka saya akan sembuh.” Perwira Romawi ini sungguh yakin bahwa Yesus sanggup menyembuhkan hambanya hanya dengan bersabda saja. Sebagai seorang perwira, ia sangat paham arti dan wibawa perintah atau perkataan seorang komandan pada bawahannya. Dengan memohon Yesus melakukan yang sama - 'cukup bersabda saja' - maka si Perwira ini menempatkan Yesus sebagai Tuhan yang punya kuasa tertinggi atas segala hal yang terjadi dengan hidup manusia. Semoga kita-pun yakin bahwa Yesus sanggup mengatasi semua persoalan hidup kita. Percayalah apa yang disabdakan Yesus akan terlaksana dalam hidup kita. Peganglah selalu sabda Yesus, "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" (Mrk 6:50). Semangat Senin, Sabda Tuhan menguatkan kita.🙏❤️😇 Ps Revi Tanod Pr

12. sep. 2022 - 2 min
episode "Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang?” artwork
"Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang?”

Sabda Kehidupan   |   Jumat 09 September 2022 Yesus mengatakan pula suatu perumpamaan kepada mereka: "Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang?” Lukas 6:39 (Luk 6:39-42) Banyak orang lebih ingin mendengar pujian, disanjung dan ditinggikan. Tidak mau mendengar kritik, teguran, atau arahan yang sulit serta tidak menyenangkan. Orang yang memberi nasehat tidak enak hati mengatakan yang sebenarnya, karena hanya ingin menyenangkan hati orang lain. Tidak berani jujur kepada pimpinan karena ingin mendapatkan keuntungan dari relasi yang semu, atau sebaliknya pimpinan yang tidak berani menegur bawahan yang keliru, akhirnya keduanya tersesat. Inilah contoh yang dimaksud Yesus, ‘orang buta menuntun orang buta.’ Akibatnya biarpun sudah salah melangkah, ia merasa berada di jalan yang benar. Atau sekalipun hanya jalan di tempat, ia merasa sudah sangat maju. Bukannya perubahan ke arah perbaikan yang terjadi, malah mundur bahkan jatuh. Demikian misalnya yang terjadi dengan ‘Nokia’ atau ‘Blackberry’ yang dulunya menguasai pasar handphone, akhirnya menghilang dari peredaran, karena puas diri, merasa di atas angin serta merasa tak perlu berbenah dan berubah. Mari berani mengatakan kebenaran demi perubahan, perbaikan dan kebaikan bersama. Obat memang pahit tapi menyembuhkan. Demikian juga kebenaran. Pahit tapi memerdekakan. ”Ya Yesus, terangilah hati dan pikiran kami dengan Roh KudusMu agar kami mampu melihat kebenaran dan memperjuangkannya dengan tulus dan berani.” Selamat hari Jumat. Hari belaskasih ilahi.🙏❤️😇 Ps Revi Tanod Pr

09. sep. 2022 - 2 min
episode "Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya. Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat." artwork
"Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya. Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat."

Sabda Kehidupan Senin 05 September 2022 Peringatan St Teresa dari Kalkuta Lukas 6:6-7 (Luk 6:6-11) Pada suatu hari Sabat lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya. Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, supaya mereka dapat alasan untuk mempersalahkan Dia. Sekalipun di bawah ancaman dan sorotan mata tidak senang orang-orang Farisi dan para Ahli Taurat, Yesus tetap menolong orang yang mati tangan kanannya. Bagi Yesus keselamatan seorang anak Allah itulah yang paling utama. Yesus lebih memilih mengambil resiko ditolak daripada diam tak melakukan apa-apa. Maka Ia menyembuhkan orang yang lumpuh itu. Hal yang sama dibuat oleh St Teresa dari Kalkuta, atau lebih dikenal dengan Mother Teresa, yang kita peringati hari ini. Sekalipun dihalangi dan diancam dengan rupa-rupa cara oleh orang yang tidak senang dengan apa yang dilakukannya bagi orang yang hampir mati di tepi jalan, orang miskin dan yatim piatu, ia tetap menolong mereka. Suatu nasehat bijak St Teresa dari Kalkuta kiranya menjadi inspirasi bagi kita. Katanya: _ Orang sering kali tidak masuk akal, tidak logis, dan egois; Maafkanlah mereka._ Jika Anda baik, orang mungkin menuduh Anda egois, punya motif tersembunyi; Tetaplah menjadi baik. Jika Anda berhasil, Anda akan memenangkan beberapa teman palsu dan beberapa musuh sejati; Teruslah berhasil. Jika Anda jujur dan terus terang, orang mungkin menipu Anda; Tetaplah jujur dan terus terang. Apa yang Anda bangun selama bertahun-tahun, seseorang dapat menghancurkannya dalam semalam; Tetaplah membangun. Jika Anda menemukan ketenangan dan kebahagiaan, mereka mungkin cemburu; Tetaplah bahagia. Kebaikan yang Anda lakukan hari ini, orang akan melupakannya besok; Tetaplah berbuat baik. Berikan kepada dunia apa yang terbaik yang Anda miliki, dan itu mungkin tidak akan pernah cukup; Berikanlah kepada dunia apa yang terbaik. Anda akan melihat, bahwa saat pengadilan terakhir, semuanya itu adalah antara Anda dan Tuhan; Tak ada kaitannya sama sekali antara kamu dan mereka. Semangat Senin. Tuhan Yesus menemani kita berbuat baik.🙏❤️😇 Ps Revi Tanod Pr

05. sep. 2022 - 2 min
episode "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." artwork
"Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."

Sabda Kehidupan |  Kamis 01 September 2022 Yesus berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."  Lukas 5:4-5 (Luk 5:1-11) Pada suatu hari di sebuah gerbong kereta api di New York, para penumpang merasa sangat terganggu oleh dua anak kecil yang sedang bermain dan berkejaran ke sana ke mari begitu ribut. Lebih menjengkelkan lagi karena ayahnya hanya duduk diam dan membiarkan anak-anak itu bermain. Ia seakan tak peduli bila mereka telah mengganggu ketenangan orang lain. Seorang ibu akhirnya memberanikan diri menegur si bapak, “Mengapa kamu membiarkan anak-anakmu seperti itu. Mereka telah mengganggu orang-orang lain di sini.” Si bapak yang kelihatan kelelahan dan murung menjawab, “Mohon maaf atas kelakuan anak-anak saya. Dua hari lalu mereka baru saja kehilangan ibunya.” Semua yang di kereta itu terdiam dan dengan penuh kasih memandang dua anak itu dan membiarkan mereka bermain. Kali ini tanpa merasa terganggu. Dalam Injil hari ini, Yesus mengajak kita untuk “bertolaklah ke tempat yang dalam.” Suatu ajakan iman yang penuh makna untuk selalu masuk ke kedalaman hati. Baik ke kedalaman hati sendiri untuk berefleksi dan menguji batin, maupun ke kedalaman hati orang lain untuk lebih memahami mereka. Tidak jarang kita terlalu cepat menghakimi, mengambil kesimpulan sendiri tanpa memahami pergumulan hati dan persoalan serta beban hidup orang lain. Kita menaruh pikiran kita sendiri pada orang lain tanpa mendengarkan ungkapan hati mereka. ”Ya Yesus bantulah kami untuk dapat masuk ke dalam hati untuk memeriksa batin kami agar tak mudah curiga atau berprasangka. Terlebih lagi agar suara hati kami menjadi semakin jernih. Biarlah pikiranMu menjadi pikiranku, suara hatiMu menjadi suara hatiku juga. Semoga aku semakin dalam mengenal dan semakin tulus mencintai.” Selamat hari baru. Bertolaklah ke kedalaman hati bersama Yesus🙏❤️😇 Ps Revi Tanod Pr

01. sep. 2022 - 2 min
episode "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus." artwork
"Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus."

Sabda Kehidupan | Rabu 31 Agustus 2022 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus."   Lukas 4:43 (Luk 4:38-44) Oleh mujizatNya, Yesus menjadi sangat terkenal di wilayah Kapernaum. Semua orang mencari Dia dan memintaNya tinggal menetap bersama mereka. Inilah godaan untuk tinggal dalam zona nyaman yang menyenangkan. Tapi Yesus tetap teguh pada komitmenNya untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah kepada semua orang agar segala bangsa bisa diselamatkan. Sekalipun untuk tujuan ini Ia harus masuk ke zona yang sama sekali tidak nyaman dan penuh resiko bagiNya. Ia dimusuhi, dianggap aneh, tidak dihargai, berjuang sendiri, mengalami penolakan yang menyakitkan dan penuh derita. Yesus memilih keluar dari zona nyaman, mengambil jalan salib demi menebus semua umat manusia. Kitapun dipanggil mengikuti Yesus. Jangan biarkan zona nyaman mengurung kita untuk tinggal di tempat, sekedar mengerjakan hal yang rutin dan menyenangkan. Mari terus belajar hal yang baru, menambah ketrampilan baru, mengasah ketekunan dan daya juang, mengembangkan kreativitas, berani berubah dan menghadapi tantangan. Masa pandemi telah melatih kita untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal yang baru dan tidak menyerah pada keadaan. ”Ya Yesus beri kami iman yang teguh, semangat dan keberanian untuk keluar dari kenyamanan diri, bertolak ke tempat yang dalam, agar kami dapat memberi diri lebih lagi, menjadi agen perubahan, menuju hidup yang lebih baik,” Selamat hari baru, mari terus berikhtiar melakukan yang terbaik.🙏❤️😇 Ps Revi Tanod Pr

30. aug. 2022 - 2 min
En fantastisk app med et enormt stort udvalg af spændende podcasts. Podimo formår virkelig at lave godt indhold, der takler de lidt mere svære emner. At der så også er lydbøger oveni til en billig pris, gør at det er blevet min favorit app.
En fantastisk app med et enormt stort udvalg af spændende podcasts. Podimo formår virkelig at lave godt indhold, der takler de lidt mere svære emner. At der så også er lydbøger oveni til en billig pris, gør at det er blevet min favorit app.
Rigtig god tjeneste med gode eksklusive podcasts og derudover et kæmpe udvalg af podcasts og lydbøger. Kan varmt anbefales, om ikke andet så udelukkende pga Dårligdommerne, Klovn podcast, Hakkedrengene og Han duo 😁 👍
Podimo er blevet uundværlig! Til lange bilture, hverdagen, rengøringen og i det hele taget, når man trænger til lidt adspredelse.
Phone screen with podimo app open surrounded by emojis

Rated 4.7 in the App Store

Prøv gratis i 7 dage

99 kr. / måned efter prøveperiode.Ingen binding.

Eksklusive podcasts

Uden reklamer

Gratis podcasts

Lydbøger

20 timer / måned

Prøv gratis

Kun på Podimo

Populære lydbøger