Buka Mata Buka Hati

Konan Seja Podcast kembali hadir. Kali ini membahas tentang #SkriningGangguanEndokrin dr.Zaki Mita Kusumaadhi,Sp.Pd lebih fokus ke pembahasan #diabetes dan #tiroid. Endokrin sangat luas. Bagaimana solusinya akan dibahas lengkap divideo ini. Media Sosial : Jangan Lupa Follow Instagram : @seja_konan Twitter : konan_seja Email : konanseja@gmail.com

Penyakit infeksi dapat terjadi pada siapa saja. Akan tetapi, pada lansia  di atas usia 65 tahun, beberapa penyakit infeksi bisa mengarah pada kondisi kronis atau buruk, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan yang berkelanjutan dan berisiko rawat inap yang lebih tinggi. Faktanya, sepertiga dari semua kejadian fatal atau kematian pada lansia yang berusia lebih dari 65 tahun adalah karena penyakit menular. Demikian diungkap American Academy of Family Physicians (AAFP). Meskipun lansia lebih rentan terhadap infeksi secara keseluruhan, lansia dengan demensia atau mereka yang menjalani perawatan jangka panjang mungkin memiliki risiko lebih besar. Berikut adalah lima infeksi paling umum pada lansia: 1. Pneumonia bakteri 2. Influenza lanjut usia 3. Infeksi kulit 4. Infeksi saluran pencernaan 5. Infeksi saluran kemih

Sebenarnya kita perlu mengetahui perbedaan antara tumor dengan kanker. Tumor itu setiap benjolan disebut sebagai tumor bilamana bersifat ganas atau malignansi seperti itu kalau tumor payudara kalau dikatakan tumor itu masih bisa jadi dia adalah jinak tapi suatu saat bisa jadi dia berubah menjadi ganas seperti itu. Jadi apa yang disebut dengan kanker payudara yang disebut sebagai payudara itu adalah setiap sel yang terjadi pertumbuhan secara Malik dan atau ganas sehingga terjadi proliferasi yang banyak dan bahkan bisa bermetastasis. Nah itu yang disebut sebagai kanker payudara dia tidak bisa dibendung oke. tentunya juga untuk tumor ini tadi sudah yang membedakan adalah dari berarti kalau tumor itu sendiri bisa di lakukan apakah harus langsung operasi atau sebenarnya bisa dengan obat-obatan kayak gitu dah kalau sebenarnya kita harus mengetahui itu tumor itu dia jadi harus dipastikan dulu pertama-tama Bagaimana kita tahu itu tumor Sebenarnya ya awal-awal kaum hawa kaum perempuan itu sebenarnya untuk mencegahnya mereka harus melakukan satu provinsi seperti itu ya, lalu bilamana begitu sadari baik susah dan Isna kemudian terdapat benjolan kayak gitu terdapat benjolan maka sebaiknya harus berkonsultasi Dokter yang terdekat seperti itu untuk dilihat dilihat nanti melalui pencitraan itu mamografi atau pemeriksaan USG atau USG payudara nanti di sana akan kelihatan perbedaannya. Apakah ini tumor-tumor biasa aja Apakah ini kanker karena terdapat perbedaan Bedanya apa kalau misalkan melalui USG di sana akan kelihatan misalnya kita akan melihat dia akan halte don't wider kayak gitu. Jadi dia lebih tinggi dibandingkan dengan lebar kemudian terdapat mikrokalsifikasi ini tugas pada sementara tidak bisa diketahui dari sana.

Vaksin itu adalah usaha kita untuk apabila terkena tidak dalam derajat yang parah atau membutuhkan perawatan di rumah sakit. Pencegahannya bukan berarti kita di vaksin menjadi Sakti dan bebas sama sekali. Kalau kita bicara tentang penyakit infeksi kita selalu ada tiga yaitu manusia sebagai inangnya, penyakit dalam hal ini virus covid dan kemudian ada lingkungan serta ada virusnya itu sendiri. Misalnya kita sudah vaksin pun kita hadap-hadapan sama orang yang positif berjam-jam tanpa masker pastilah jumlah virusnya banyak dan sudah pasti akan masuk ke dalam tubuh. Apakah bisa kita mengetahui atau tidak? kita tidak tahu virus covid itu masuk kedalam tubuh atau tidak dan ini berat karena tergantung respon tubuh. Respon perlindungan vaksin diharapkan kalau yang vaksin ada di Indonesia ini memang memiliki efektivitas yang 90% ke atas rata-rata Artinya yaitu 90% orang yang sudah mendapatkan vaksin ini memiliki resiko yang lebih rendah 90% dalam artian resikonya, bukan kekebalan sampai 90%. Jadi masih ada sisa 10% dapat tertular dan dapat sakit tapi sakitnya itu diperkirakan akan ringan dan tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Batu kandung empedu atau cholelithiasis adalah suatu keadaan terdapatnya bentukan batu pada kantung empedu atau bisa juga terjadi di dalam saluran empedu. Sebagian besar batu empedu berasal dari endapan kolesterol yang mengeras menjadi bentukan batu.  Keberadaan batu tersebut terkadang tidak menimbulkan gejala atau asimptomatik. Namun, bisa juga menimbulkan gejala atau simptomatik, baik ringan sampai dapat menyebabkan gejala berat, sehingga diperlukan upaya penanganan segera untuk mengurangi risiko terjadinya komplikasi. Pembentukan cairan empedu terjadi di dalam hati, yang berfungsi sebagai deterjen untuk melarutkan dan penyerapan lemak serta beberapa vitamin esensial.