
Sejarah Kerajaan Tarumanegara
Podcast de 10. Buana Madu Hayati
    Sponsored by Advertising Partner Sponsored Video Home Skola Sejarah Kerajaan Tarumanegara, Ringkasan TVRI 30 April Kelas 4-6 SD Kamis, 30 April 2020 | 09:26 WIB     Komentar  Lihat Foto Cari soal sekolah lainnya Editor: Arum Sutrisni Putri KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah TVRI pada 30 April 2020 untuk kelas 4-6 SD membahas tentang Sejarah Kerajaan Tarumanegara. Berikut ini ringkasan materinya: Sejarah Kerajaan Tarumanegara Di Kampung Muara, Desa Ciaruteun, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Bogor menjadi salah satu saksi sejarah kerajaan Hindu di Indonesia. Di tempat ini ada sebongkah batu besar yang sangat berharga. Batu ini terdapat telapak kaki beserta tulisannya. Batu ini bernama Prasasti Ciaruteun dari Kerajaan Tarumanegara. Di depan prasasti ini ada prasasti lain yaitu Prasasti Kebon Kopi. Prasasti ini berbentuk batu juga, bedanya ada telapak kaki gajah. Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan Hindu tertua kedua di Indonesia. Dari asal katanya, Tarumanegara berasal dari 2 kata yaitu Taruma dan Negara. Negara berarti kerajaan atau negara. Tarum atau nila adalah nama sungai yang membelah Jawa Barat. Keberadaan Kerajaan Tarumanegara diperkuat adanya berita Tiongkok yang menyebutkan kerajaan To Lo Mo atau Tarumanegara. Kerajaan Tarumanegara pernah mengirimkan utusan ke Tiongkok pada 528 M, 538 M, 665 M, dan 666 Masehi untuk kunjungan persahabatan. Kabar lainnya datang dari Gunawarman, Seorang pendeta dari Kashmir yang mengatakan agama yang dianut rakyat Taruma adalah agama Hindu. Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada 358-382 M di tepi sungai Citarum (sekarang masuk Kabupaten Lebak Banten). Jayasingawarman adalah maharesi atau pendeta yang mulia dari India tepatnya dari daerah Salankayana. Ia mengungsi ke nusantara karena daerahnya diserang dan ditaklukkan kerajaan Magadha. Jayasingawarman meninggal dan dimakamkan di tepi sungai di Bekasi tepatnya di kali Gomati. Tahta kerajaan digantikan oleh putranya Dharmayawarman di 382-395 M. Tidak banyak catatan sejarah tentang raja kedua Kerajaan Tarumanegara ini. Namanya hanya tercantum di naskah Wangsakerta, naskah yang berisi kisah-kisah kerajaan-kerajaan nusantara. Nama lain yang tertulis di Naskah Wangsakerta adalah Raja Purnawarman yang memerintah Kerajaan Tarumanegara dari 395-434 M. Ia bergelar Sri Maharaja Purnawarman Sang Iswara Digwijaya Bhima Parakarma Surya
Empieza 7 días de prueba
$99.00 / mes después de la prueba.Cancela cuando quieras.
Todos los episodios
1 episodios
    Sponsored by Advertising Partner Sponsored Video Home Skola Sejarah Kerajaan Tarumanegara, Ringkasan TVRI 30 April Kelas 4-6 SD Kamis, 30 April 2020 | 09:26 WIB     Komentar  Lihat Foto Cari soal sekolah lainnya Editor: Arum Sutrisni Putri KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah TVRI pada 30 April 2020 untuk kelas 4-6 SD membahas tentang Sejarah Kerajaan Tarumanegara. Berikut ini ringkasan materinya: Sejarah Kerajaan Tarumanegara Di Kampung Muara, Desa Ciaruteun, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Bogor menjadi salah satu saksi sejarah kerajaan Hindu di Indonesia. Di tempat ini ada sebongkah batu besar yang sangat berharga. Batu ini terdapat telapak kaki beserta tulisannya. Batu ini bernama Prasasti Ciaruteun dari Kerajaan Tarumanegara. Di depan prasasti ini ada prasasti lain yaitu Prasasti Kebon Kopi. Prasasti ini berbentuk batu juga, bedanya ada telapak kaki gajah. Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan Hindu tertua kedua di Indonesia. Dari asal katanya, Tarumanegara berasal dari 2 kata yaitu Taruma dan Negara. Negara berarti kerajaan atau negara. Tarum atau nila adalah nama sungai yang membelah Jawa Barat. Keberadaan Kerajaan Tarumanegara diperkuat adanya berita Tiongkok yang menyebutkan kerajaan To Lo Mo atau Tarumanegara. Kerajaan Tarumanegara pernah mengirimkan utusan ke Tiongkok pada 528 M, 538 M, 665 M, dan 666 Masehi untuk kunjungan persahabatan. Kabar lainnya datang dari Gunawarman, Seorang pendeta dari Kashmir yang mengatakan agama yang dianut rakyat Taruma adalah agama Hindu. Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada 358-382 M di tepi sungai Citarum (sekarang masuk Kabupaten Lebak Banten). Jayasingawarman adalah maharesi atau pendeta yang mulia dari India tepatnya dari daerah Salankayana. Ia mengungsi ke nusantara karena daerahnya diserang dan ditaklukkan kerajaan Magadha. Jayasingawarman meninggal dan dimakamkan di tepi sungai di Bekasi tepatnya di kali Gomati. Tahta kerajaan digantikan oleh putranya Dharmayawarman di 382-395 M. Tidak banyak catatan sejarah tentang raja kedua Kerajaan Tarumanegara ini. Namanya hanya tercantum di naskah Wangsakerta, naskah yang berisi kisah-kisah kerajaan-kerajaan nusantara. Nama lain yang tertulis di Naskah Wangsakerta adalah Raja Purnawarman yang memerintah Kerajaan Tarumanegara dari 395-434 M. Ia bergelar Sri Maharaja Purnawarman Sang Iswara Digwijaya Bhima Parakarma Surya
Empieza 7 días de prueba
$99.00 / mes después de la prueba.Cancela cuando quieras.
Podcasts exclusivos
Sin anuncios
Podcast gratuitos
Audiolibros
20 horas / mes