
Lytt til NöSkusi - Nonton & Diskusi
Podkast av Vincent Jose
NöSkusi is now also on podcast! Latest movie reviews playing in Indonesian theatres. See movies as those were made as.
Prøv gratis i 7 dager
99,00 kr / Måned etter prøveperioden.Avslutt når som helst.
Alle episoder
5 Episoder![episode [ESSENTIAL TRIBUTE TO] IRRFAN KHAN artwork](https://cdn.podimo.com/images/960d8e4d-0539-480e-9583-2297da49509a_400x400.png)
29 April 2020 silam pecinta Bollywood di seluruh dunia berduka. Salah satu aktor terbaiknya, Irrfan Khan, yang kiprahnya sudah sampai Hollywood dan berbagai ajang penghargaan internasional bergengsi, meninggal dunia dalam usia 53 tahun setelah beberapa tahun terakhir bergelut dengan infeksi kolon. Lewat filmografi-nya, Irrfan membuktikan bahwa Bollywood tak sepenuhnya tentang superstar berwajah rupawan, tapi juga bisa sukses dengan film-film yang lebih mengedepankan karakter yang menarik dan performa yang prima untuk mengisinya. Vincent Jose dan Daniel Irawan membahas sepak terjangnya di perfilman, baik Bollywood maupun dunia selama ini, termasuk judul-judul esensial yang wajib ditonton. Salah satunya adalah thriller crime investigasi yang menurut Daniel, lebih keren daripada Zodiac-nya David Fincher dan Memories of Murder-nya Bong Joon-ho. Selamat jalan, Irrfan! Terima kasih atas performa-performa tak terlupakan yang pernah dilakoni!
![episode [EXCLUSIVE INTERVIEW] Nazira C. Noer: Ratu Penampilan Singkat Berkesan, Publisis Fim Hits, Horror Freak artwork](https://cdn.podimo.com/images/997ad7ec-b43d-4c0b-a52c-d9d5d7e2889d_400x400.png)
Bagi penggemar film Indonesia, penampilan singkat berkesannya di berbagai film populer pasti pernah menarik perhatian. Bagi yang sering eksis di event-event film Indonesia, kehadirannya pasti ditunggu-tunggu. Dia lah Nazira C. Noer, putri dari sutradara, Alm. Arifin C.Noer dan aktris senior, Jajang C. Noer yang multitalenta. Di EXCLUSIVE INTERVIEW NoSkusi secara virtual pertama ini, Nazira alias Bubu bakal berbagi cerita di balik kehadiran singkat berkesannya di banyak film seperti Madame X, Catatan Harian Si Boy, Pintu Terlarang, hingga Gundala, nasib film-film Indonesia saat pandemi COVID-19, sampai rekomendasi film horor paling bangsad versinya buat ditonton di rumah.
![episode [NoSkusi INVESTIGATING] Parasite artwork](https://cdn.podimo.com/images/b76d6a61-dcd4-4728-a1b4-9e4274af17aa_400x400.png)
Bong Joon-ho memang dikenal sebagai sutradara auteur yang baru saja membanggakan tak hanya Korea Selatan, tapi juga Asia sebagai pemenang Oscar untuk kategori Best Picture pertama dari Asia lewat film Parasite. Gap antar kelas sosial memang juga seolah menjadi tema favoritnya yang kerap mendistraksi penonton, terutama para penggemar beratnya yang kebanyakan juga menggemari simbol, hidden message, dan metafora. Namun rupanya Parasite menjadi karya Bong Joon-ho yang paling realistis terjadi di kehidupan nyata dengan kemasan yang menghibur (genrenya saja disebut-sebut sebagai 'komedi tragis'). Sayang banyak penonton yang terlalu sibuk mencari simbol perbedaan kelas sosial dalam film hingga terdistraksi dari esensi utama film yang sebenarnya jelas-jelas tergelar konsisten sejak perkenalan hingga konklusi. Esensi apa itu? Simak investigasi lengkap film fenomenal ini!
![episode [NoSkusi REVIEW] Onward artwork](https://cdn.podimo.com/images/ae3ee2c1-73e2-43d0-9765-0fc3eaeb11b3_400x400.png)
Pixar Animation kembali menelurkan produksi terbarunya, Onward. Bersetting dunia sihir yang sudah tergerus modernisasi dan orang-orangnya tak lagi percaya keajaiban, sebenarnya dari premise tentang saudaraan Barley-Ian ini sudah bisa ditebak akan menjadi tearjerker yang emosional seperti biasanya. Namun rupanya Onward mengemasnya lewat sebuah petualangan fantasi penuh dengan hal-hal tak terduga dan gokil. Seperti biasanya pula, Onward ternyata menyimpan value yang lebih banyak daripada yang bisa diduga dari premise-nya. Apa saja itu? Piku dan Vincent Jose menganalisis sekaligus saling berbagi value yang berhasil ditangkap. Onward tayang di seluruh bioskop di Indonesia mulai 4 Maret 2020.
![episode [NoSkusi REVIEW] Thappad artwork](https://cdn.podimo.com/images/9c8f2d39-3755-4c34-9efc-bd949ad05c9d_400x400.png)
Tema feminisme, women empowerment, dan anti-patriarki masih menjadi trend di perfilman India. Thappad menjadi karya terbaru yang berusaha menyuarakan persamaan hak gender (terutama dalam perkawinan) lewat contoh kasus yang paling sering terjadi sehari-hari, tak hanya di India, tapi bisa juga terjadi di Asia. Tak terkecuali Indonesia. Meski diarahkan oleh sutradara pria, Anubhav Sinha, yang lebih dikenal sebagai sutradara film aksi seperti Ra-One dan Dus, Thappad berhasil membuktikan diri mampu menjadi the ultimate voice dalam topik anti-patriarki tanpa harus terdengar kelewat menuntut, dan pastinya sebagaimana film Hindi kebanyakan, tetap mengedepankan hati. Simak mengapa dan apa saja yang membuat Piku dan Vincent Jose begitu terkesan oleh film Thappad! Thappad tayang di bioskop-bioskop non-Romawi Indonesia mulai 28 Februari 2020.
Prøv gratis i 7 dager
99,00 kr / Måned etter prøveperioden.Avslutt når som helst.
Eksklusive podkaster
Uten reklame
Gratis podkaster
Lydbøker
20 timer i måneden